Jumat, 28 Mei 2010

Belajar dari Lebah


LebahTatkala Anda menikmati lezatnya madu, pada saat menyantap roti tawar atau meminum jamu, pernahkah Anda mengingat serangga kecil yang “membantu” terhidangnya madu nan lezat di meja Anda?

Mengenal Si Pekerja Keras
Nasib lebah tidaklah semanis rasa madu yang mereka hasilkan. Ketika madu begitu dicari di belahan bumi manapun, sang lebah cenderung dimusuhi. Padahal jika kita ingin belajar dari kehidupan mereka, niscaya kita akan menemukan sekelompok ciptaan Allah yang cerdas, loyal dan berdedikasi tinggi. Subhanallah…

Seharusnya kita manusia cemburu melihat kepatuhan lebah terhadap sistem hidup mereka. Kebesaran Allah SWT memberikan bukti betapa ketika setiap komponen dari sebuah sistem menjalankan fungsinya dengan optimal, maka ini akan memberikan hasil yang luar biasa. Dan lebah membuktikannya dengan madu yang mereka hasilkan. Suatu hasil dari kerja keras yang didasari pada sebuah ketaatan tanpa syarat.

Mereka para lebah adalah suatu prototipe makhluk sosial yang hanya dapat eksis tatkala hidup dijalankan secara berkelompok dalam sebuah koloni. Koloni ini terdiri atas ribuan ekor lebah yang terdiri atas seekor ratu lebah, ribuan lebah pekerja dan ratusan ekor lebah jantan. Dua yang pertama adalah betina, namun yang mampu berreproduksi hanyalah ratu lebah yang hanya seekor itu.

Ratu Lebah

Lebah betina ini memiliki ukuran 15 hingga 20 mm, pada ukuran ini tubuh ratu lebah adalah yang paling bongsor dalam koloninya. Ibu para lebah inilah yang melahirkan para lebah jantan dan lebah pekerja dalam koloninya. Dalam sekali reproduksi ratu lebah mampu menghasilkan kurang lebih 1500 butir telur dalam sehari. Bobot telur-telur tersebut bahkan setara dengan bobot rata-rata tubuh sang ratu.

Secara anatomi, bentuk tubuh ratu lebah berbeda dengan lebah jantan maupun lebah pekerja. Tubuh ratu lebah lebih panjang dengan abdomen lebih panjang. Selain ukurannya yang lebih besar, perbedaan itu adalah kekhususan bentuk alat penyengatnya. Jika pada lebah pekerja alat penyengatnya berbentuk pendek dengan posisi lurus tegak, bentuk alat penyengat lebah ratu ini melengkung ke bawah. Namun atas kuasa Ilahi alat penyengat yang dapat digunakan beberapa kali tersebut tidaklah membahayakan hidup mereka.

Dalam koloni ini, tugas ratu lebah adalah kawin dengan para lebah jantan. Setelah kawin lebah jantan biasanya mati, namun ratu lebah dapat hidup hingga dua atau tiga tahun. Dalam jangka hidup yang lebih lama inilah ratu lebah menghasilkan ribuan telur yang kemudian akan menjadi larva lebah dan akhirnya menjadi lebah dewasa, pejantan ataupun pekerja.
Read More......