Selasa, 08 Juni 2010

Flying FOX





Flying Fox adalah game tantangan individu yang diadaptasi dari pelatihan militer. Game ini dilakukan dengan cara meluncur dari ketinggian tertentu dengan menggunakan tali carmantel atau sling baja.

Meluncur dengan flying Fox! bagaimana rasanya ya?...Yang jelas anda akan mendapatkan pengalaman yang berbeda. Nyali anda akan ditantang dalam game ini. Dan akan lebih seru lagi kalau lintasannya panjang. Yups!... BAC mempunyai jalur flying fox ditengah alam bebas seperti di bumi perkemahan Raja Ali Haji serta untuk anak-anak biasa kita lakukan di Pantai tanjung pinggir sekupang Wow... pastinya anda tidak akan rugi mencoba game ini.

Nah... menunggu apa lagi, buruan kontak BAC dan nikmati juga outbound high impac lainnya seperti Snap ring, two line bridge( berjalan di atas seutas tali di ketinggian pepohonan) dan masih banyak lagi, rasakan tantangan game ini.

Tujuan akhir dari game ini adalah untuk memantapkan sesorang bahwa kita harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dan berani berkata "ya" atau "tidak" serta menumbuhkan rasa percaya diri. (BAC)
Read More......

Jumat, 28 Mei 2010

Belajar dari Lebah


LebahTatkala Anda menikmati lezatnya madu, pada saat menyantap roti tawar atau meminum jamu, pernahkah Anda mengingat serangga kecil yang “membantu” terhidangnya madu nan lezat di meja Anda?

Mengenal Si Pekerja Keras
Nasib lebah tidaklah semanis rasa madu yang mereka hasilkan. Ketika madu begitu dicari di belahan bumi manapun, sang lebah cenderung dimusuhi. Padahal jika kita ingin belajar dari kehidupan mereka, niscaya kita akan menemukan sekelompok ciptaan Allah yang cerdas, loyal dan berdedikasi tinggi. Subhanallah…

Seharusnya kita manusia cemburu melihat kepatuhan lebah terhadap sistem hidup mereka. Kebesaran Allah SWT memberikan bukti betapa ketika setiap komponen dari sebuah sistem menjalankan fungsinya dengan optimal, maka ini akan memberikan hasil yang luar biasa. Dan lebah membuktikannya dengan madu yang mereka hasilkan. Suatu hasil dari kerja keras yang didasari pada sebuah ketaatan tanpa syarat.

Mereka para lebah adalah suatu prototipe makhluk sosial yang hanya dapat eksis tatkala hidup dijalankan secara berkelompok dalam sebuah koloni. Koloni ini terdiri atas ribuan ekor lebah yang terdiri atas seekor ratu lebah, ribuan lebah pekerja dan ratusan ekor lebah jantan. Dua yang pertama adalah betina, namun yang mampu berreproduksi hanyalah ratu lebah yang hanya seekor itu.

Ratu Lebah

Lebah betina ini memiliki ukuran 15 hingga 20 mm, pada ukuran ini tubuh ratu lebah adalah yang paling bongsor dalam koloninya. Ibu para lebah inilah yang melahirkan para lebah jantan dan lebah pekerja dalam koloninya. Dalam sekali reproduksi ratu lebah mampu menghasilkan kurang lebih 1500 butir telur dalam sehari. Bobot telur-telur tersebut bahkan setara dengan bobot rata-rata tubuh sang ratu.

Secara anatomi, bentuk tubuh ratu lebah berbeda dengan lebah jantan maupun lebah pekerja. Tubuh ratu lebah lebih panjang dengan abdomen lebih panjang. Selain ukurannya yang lebih besar, perbedaan itu adalah kekhususan bentuk alat penyengatnya. Jika pada lebah pekerja alat penyengatnya berbentuk pendek dengan posisi lurus tegak, bentuk alat penyengat lebah ratu ini melengkung ke bawah. Namun atas kuasa Ilahi alat penyengat yang dapat digunakan beberapa kali tersebut tidaklah membahayakan hidup mereka.

Dalam koloni ini, tugas ratu lebah adalah kawin dengan para lebah jantan. Setelah kawin lebah jantan biasanya mati, namun ratu lebah dapat hidup hingga dua atau tiga tahun. Dalam jangka hidup yang lebih lama inilah ratu lebah menghasilkan ribuan telur yang kemudian akan menjadi larva lebah dan akhirnya menjadi lebah dewasa, pejantan ataupun pekerja.
Read More......

Selasa, 23 Februari 2010

Seputar Outbond


Tentang Outbound
Outbound bukan hanya bermakna kegiatan yang menggunakan sarana diluar ruang,melainkan juga bermakna out of
bounderise "Keluar dari bingkai/frame kebiasaan" dimana peserta diajak untuk berpikir luar biasa dan membuat
terobosan-terobosan baru.

OUTBOUND TRAINING
Sehubungan dengan semakin pesat dan berkembangnya persaingan bisnis di dalam dan di luar negeri menyebabkan
persaingan global menjadi lebih ketat sehingga banyak para pelaku bisnis perusahaan merasa perlu meningkatkan
kualitas Sumber daya manusia bagi karyawannya. Dengan metode pembelajaran eksperiensial atau lebih dikenal
dengan “learning by doing”, peserta akan dihadapakan dengan keadaan yang nantinya dapat
diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari, dan juga membuat pemahaman terhadap suatu permasalahan akan
semakin tinggi sehingga implementasinya juga semakin mudah.
Outbound Training merupakan sarana yang digunakan dalam pelatihan yang bertujuan untuk :
A. Meningkatkan kompetensi setiap individu ,
B. Terbentuk sifat dan sikap mental sumberdaya manusia :
- Yang berkualitas, Yang mampu membangun dan meningkatkan pola pikir, proses/sistem kerja yang baik,
- Memberikan hasil kerja yang maksimal,
- Semangat kerja yang tinggi, serta
- Kerjasama yang solid antar dan inter unit
agar tujuan perusahaan yang diinginkan dapat terwujud dengan sukses dan bahagia.
TUJUAN OUTBOUND ?
Membangun dan Meningkatkan :
Sikap Mental, Knowledge, Practise, Skill
1.KUALITAS IMAN & TAQWA
2.KUALITAS POLA PIKIR
3.KUALITAS PROSES KERJA
4.KUALITAS HASIL KARYA
5.KUALITAS HIDUP
MANFAAT PELATIHAN OUTBOUND
1.Peserta akan dapat lebih memahami arti yang sebenarnya dari sebuah tantangan.
2.Peserta akan dapat belajar pentingnya memiliki jiwa yang tidak mengenal putus asa.
3.Peserta akan mendapatkan pemahaman yang sebenarnya tentang motivasi, kerja sama dan kepemimpinan.
4.Peserta akan lebih arif dalam melihat potensi diri.
5.Peserta akan mampu memaknai dengan benar arti sesungguhnya dari kata komunikasi efektif
6.Peserta akan mendapatkan kesegaran baik secara jasmani maupun rohani
Read More......

Rabu, 03 Februari 2010

Dehidrasi dan cara mengatasinya


Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia. Hampir semua reaksi di dalam tubuh manusia memerlukan cairan. Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik, dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang.

Fungsi cairan tubuh antara lain :

1- Mengatur suhu tubuh
Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.

2- Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh. Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan jantung.

3- Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan pernafasan.

4- Kulit
Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Kecukupan air dalam tubuh berguna untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruh suhu udara dari luar tubuh.

5- Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga feses pun keluar dengan lancar.

6- Pernafasan
Paru-paru memerlukan air untuk pernafasan karena paru-paru harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompa karbondioksida keluar tubuh. Hal ini dapat dilihat apabila kita menghembuskan nafas ke kaca, maka akan terlihat cairan berupa embun dari nafas yang dihembuskan pada kaca.

7- Sendi dan otot
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot. Otot tubuh akan mengempis apabila tubuh kekurangan cairan. Oleh sebab itu, perlu minum air dengan cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan.

8- Pemulihan penyakit
Air mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan air yang memadai berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang.

B. Hilangnya Cairan Tubuh Manusia

Kehilangan cairan tubuh dapat bersifat :

a. Normal
Hal tersebut terjadi akibat pemaakaian energi tubuh. Kehilangan cairan sebesar 1 ml terjadi pada pemakaian kalori sebesar 1 kal.

b. Abnormal
Terjadi karena berbagai penyakit atau keadaan lingkungan seperti suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau rendah.

Pengeluaran cairan yang banyak dari dalam tubuh tanpa diimbangi pemasukkan cairan yang memadai dapat berakibat dehidrasi.

Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kehilangan cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Saat dehidrasi, tubuh dengan terpaksa menyedot cairan baik dari darah maupun organ-organ tubuh lainnya.

C. Gejala Dehidrasi

Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya :

- Dehidrasi ringan
Muka memerah
Rasa sangat haus
Kulit kering dan pecah-pecah
Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya
Pusing dan lemah
Kram otot terutama pada kaki dan tangan
Kelenjar air mata berkurang kelembabannya
Sering mengantuk
Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang

- Dehidrasi sedang
Tekanan darah menurun
Pingsan
Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung
Kejang
Perut kembung
Gagal jantung
Ubun-ubun cekung
Denyut nadi cepat dan lemah

- Dehidrasi Berat
Kesadaran berkurang
Tidak buang air kecil
Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba
Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur
Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan

D. Mengembalikan Cairan Tubuh Yang Hilang

Untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, kita harus banyak minum minimal 8 gelas (± 2 liter ) air setiap hari yang bisa didapat dari :

- Air putih yang higienis/air mineral
Air putih mengandung beberapa zat penting untuk tubuh seperti oksigen, magnesium, sulfur, dan klorida.

- Air berion
Air berion tidak hanya menghilangkan dahaga melainkan juga berfungsi sebagai sumber energi seperti halnya karbohidrat, lipid, dan protein. Air berion bekerja sebagai perantara dalam reaksi-reaksi biokimia dan berperan dalam proses metabolisme tubuh sehingga dapat mengembalikan kesegaran otot tubuh setelah beraktivitas mengeluarkan keringat dengan cepat.

- Jus buah
Selain rasanya nikmat dan segar, jus buah mengandung beragam vitamin dan mineral yang menyehatkan. Menurut penelitian, jus jambu biji mengandung vitamin C sebanyak 3-6 kali lebih tinggi dibandingkan jus jeruk, 10 kali lebih tinggi dibandingkan pepaya, dan 10-30 kali lebih tinggi dibanding pisang. Namun, atlet kurang disarankan meminum jus buah saat berolahraga karena cairan padatnya tidak mudah terserap tubuh.

Jadi, sebelum Anda bermasalah dengan cairan tubuh, jagalah kadar air dalam tubuh Anda.
Read More......

Sumber Air Di Saat Survival


Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan manusia akan air lebih besar daripada kebutuhan manusia akan makanan. Manusia bisa bertahan hidup kurang lebih sepuluh hari tanpa makanan. Tetapi tanpa air menusia akan sulit bertahan lebihdari tiga hari. Oleh karena itu kebutuhan akan air mutlak didapatkan oleh survivor. Untuk mendapatkan air, survivor harus pandai dalam menganalisis medan disekitarnya, mencari apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan air. Manusia memerlukan air setidaknya seperempat liter sehari untuk minum.

Di daerah hutan tropis, sebenarnya tidak sulit untuk mendapatkan air. Kita bisa mendapatkan air dari sungai, mata air dan selokan kecil, genangan air di cekungan batu, dan sebagainya. Tetapi pertanyaannya apakah air tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan metabolisme manusia? Makadari itu perlu pengetahuan dalam mencari air untuk diminum dan dimasak.

Berdasarkan sumbernya, air dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu air langsung dan air tak langsung.

Air langsung berarti air bersih yang dianggap aman untuk diminum saat itu juga. Contoh air yang langsung dapat diminum adalah : air sungai, mata air, air hujan yang telah ditampung, dan lain lain. Air langsung mempunyai ciri fisik yang bersih, jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau. Kecuali air yang ditemukan melalui buah atau tumbuh-tumbuhan, seperti buah kelapa.Tetapi air langsung belum tentu juga dapat diminum sekaligus. Karena dikhawatirkan bahwa air itu telah tercemar pupuk kebun penduduk, pestisida, atau bahan kimia lainya. Makadari itu sebaiknya diteliti dengan seksama terlebih dahulu sebelum meminumnya.

Air tak langsung adalah air yang digolongkan menjadi air yang masih memerlukan proses untuk diminum. Sumbernya terdapat di selokan kecil, genangan air, atau dari tumbuh-tubuhan seperti kantung semar.

Mengetahui sumber air sangat penting, karena kita dapat memprioritaskan air mana yang akan kita simpan di tempat minum untuk diminum dan air mana yang akan kita simpan di tempat air lain untuk mencuci bahan makanan kita.

Misalnya, seorang survivor akan lebih merasa percaya diri apabila meminum air dari mata air daripada meminum air yang ditemukan dari genangan air di bebatuan. Karena dari fisiknya memang air dari mata air memang lebih jernih. Sedangkan air dari genangan belum tentu jernih dan biasanya terdapat sarang serangga yang bertelur di genangan air itu. Maka lebih baik air itu dipakai untuk keperluan lain selain diminum.

Yang tak kalah penting adalah perasaan yakin akan kebersihan air yang akan kita minum. Karena perasaan tidak yakin akan kebersihan air yang kita minum akan memberikan sugesti dan menjadikan gangguan kepada diri kita sendiri.

1. Air langsung

Berikut adalah sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan survival :

a) Hujan

Apabila turun hujan ketika sedang ber-survival, maka sebaiknya kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya untuk menampung air sebanyak-banyaknya. Untuk menampung air hujan,kita dapat memanfaatkan daun yang lebar, bambu, dan sebagainya.

b) Tanaman

Tanaman rambat dan rotan banyak dijumpai di pegunungan dan hutan rimba. Pilihlah tanaman rambat (akar gantung) yang masih segar. Lalu potonglah bagian bawah dari tanaman itu agar air yang terkandung di bagian atas tanaman dapat menetes ke bagian bawah, lalu air yang menetes ditampung di penampungan. Setelah itu baru potong bagian atasnya dengan jarak saru sampai satu setengah meter dari bagian bawahnya. Tanaman rambat ini dapat ditemukan di pohon-pohon besar. Dan satu pohon dapat diambil beberapa tanaman rambat. Sebenarnya airyang didapat dari tanaman rambat ini sedikit, tetapi cukup untuk membasahi tenggorokan.

c) Air sungai dan mata air

Kebanyakan air sungai yang d hutan dapat langsung diminum. Tetapi harap diteliti sebelumnya, apakah di sekitar sungai itu terdapat pembuangan kotoran atau limbah.

d) Air kelapa

Air kelapa merupakan penghapus dahaga yang baik. Air kelapa yang baik adalah kelapa yang masih muda. Biasanya satu buah kelapa berisi air sebanyak hampir satu liter. Usahakan apabila kita meminum air kelapa, harus yang masih baru atau kelapa hasil memetik sendiri. Karena apabila kelapa yang sudah terjatuh biasanya telah tua dan airnya tidak enak dan terkadang bau. Bahkan kemungkinan kelapa yang sudah jatuh adalah bekas makanan bajing, maka disangsikan kebersihannya.

e) Kondensi Tanah

Cara lain dalam medapatkan air adalah dengan memanfaatkan kondensi tanah. Hal ini memanfaatkan uap air tanah dan kemudian ditampung di suatu tempat. Caranya sebagai berikut :

1. Galilah tanah dengan kedalaman kira-kira setengah meter.

2. Gelarlah plastik untuk menutupi lubang tersebut. Dan ujung-ujungnya ditahan, agar plastik tersebut menutup lubang dengan rapat.

3. Beri pemberat di tengah plastik agar plastik agak menjorok ke dalam.

4. Sebelumnya letakan wadah penampung air di tengah -tengah lubang.

5. Biarkan seharian.

2. Air tidak langsung

Berikut adalah sumber air yang dapat kita manfaatkan tetapi harus kita dibersihkan terlebih dahulu.
a) Lubang air

Air yang berada di tempat ini biasanya bercampur dengan lumpur, potongan ranting atau dedaunan. Untuk memanfaatkannya kita perlu membersihkan dedaunan di permukaan air dengan cara dipungut langsung. Setelah itu diendapkan beberapa saat agar air tidak bercampur dengan lumpur. Setelah itu kita dapat melakukan proses penyaringan. Proses ini akan diterangkan lebih lanjut dimuka.

b) Air yang menggenang

Air yang menggenang dapat dimanfaatkan setelah dilakukan proses penyaringan. Air ini biasanya terdapat di saluran selokan yang telah mengering, celah antara batu karang, cekungan tanah/batu, atau tunggul-tunggul pohon yang telah mati.

Berikut adalah cara menyaring air :

1. Dengan kaos berlapis. Lebih baik apabila kaos itu berwarna putih, sehingga apabila kotor dapat terlihat dan dapat dibersihkan terlebih dahulu.

2. Dengan cara melewatkan air ke dalam rongga bambu yang telah dipotong di kedua ujungnya. Di dasar bambu diberi penyaring seperti kerikil, ijuk, rumput kering atau daun kering.

Air keruh juga dapat dimanfaatkan setelah dilakukan proses pengendapan selama dua puluh empat jam di tempat bersih. Apabila air yang telah diendapkan masih telihat atau terasa kotor, maka dapat dilakukan proses penyaringan beberapa kali. Tetapi cara yang paling aman untuk mendapatkan air bersih adalah setelah dibersihkan lalu air dimasak sampai masak.

Cara lain untuk mendapatkan air bersih adalah dengan membersihkan air yang keruh dengan mencampurkan zat-zat pembersih air yang dapat kita dapatkan di toko kimia. Cara itu sebagai berikut :

1. Campurkan tablet Halazone dengan air dan tunggu sepuluh sampai lima belas menit.

2. Campurkan dua hingga tiga tetes Iodine dengan seperempat liter air. Air dapat dimanfaatkan setelah tiga puluh menit.

3. Campurkan beberapa butir garam abu permanganate dengan air secukupnya. Reaksi sterilisasi dapat dilihat kira-kira dalam tiga puluh menit.

4. Campurkan bubuk pembersih (AGS) yang dijual di pasaran dengan air secukupnya.
Read More......

Rabu, 20 Januari 2010

Survival (Part 4) Perlengkapan Dasar


Peralatan yang baik akan sangat membantu kita dalam melakukan kegiatan alam terbuka dan kita akan dapat selalu dalam keadaan sehat untuk melakukan aktivitas karena kita melakukan kegiatan di alam bebas bukan untuk menyiksa diri. Prinsip dalam pemilihan peralatan yang akan kita bawa adalah sebagai berikut : semua barang yang kita butuhkan ada dalam tas kita dan tidak ada peralatan yang tidak kita butuhkan dalam tas kita.

Secara umum peralatan dapat kita bagi menjadi :
1. Peralatan dasar, yaitu peralatan yang selalu kita perlukan setiap saat seperti pakaian, peralatan memasak dan makan/minum peralatan MCK dan perlengkapan pribadi.
2. Peralatan khusus, yaitu peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan medan perjalanan atau tujuan perjalanan apakah untuk penelitian, dokumentasi, pemanjatan tebing dan sebagainya.
3. Peralatan tambahan, yang bisa dibawa atau tidak dan lebih kepada hal-hal kenyamanan.

A. PERLENGKAPAN DASAR

Dalam hal ini yang akan dibahas adalah peralatan untuk medan gunung hutan. Memilih perlengkapan dasar, hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :

1. Sepatu, sepatu yang baik mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
* Terbuat dari bahan yang kuat (misal : kulit) namun tidak menyakiti kaki pemakainya.
* Melindungi kaki sampai mata kaki untuk mencegah bahaya terkilir.
* Nyaman dipakai, karena itu pakailah sepatu yang telah dikenal oleh kaki anda/bukan pinjaman.
* Bentuk sol bawah dapat menggigit ke segala arah agar pemakainya tidak mudah tergelincir.
* Sepatu lapangan ABRI cukup baik dengan beberapa modifikasi seperti memberi lubang dibagian sampingnya untuk ventilasi udara dan mengeluarkan air yang terperangkap didalamnya dan diberi alas tambahan sehingga lebih lunak.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
* Untuk mencegah lecet, mungkin kita perlu memberi plester pada bagian-bagian kaki yang bergesekan dengan sepatu.
* Jagalah kebersihan kaki dan kaus kaki dengan mengusahakan agar kita selalu memakai kaus kaki yang kering.
* Jangan mengeringkan sepatu pada panas yang ekstrim karena akan mengakibatkan sepatu menjadi kaku dan kulit sepatu pecah-pecah.
* Rajin-rajinlah menyemir sepatu agar kulit sepatu anda selalu dalam keadaan lembut sehingga nyaman dipakai.
* Gunakanlah sepatu yang tidak terlalu sempit atau lebih longgar (dengan memperhatikan kaos kaki yang digunakan).

2. Kaus Kaki
Hal-hal yang harus diperhatikan kaus kaki harus menyerap keringat. Adapun kegunaannya sebagai berikut :
* Melindungi kulit kaki dari pergesekan langsung dengan kulit sepatu.
* Menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernapas.
* Menjaga agar kaki tetap hangat pada daerah-daerah yang dingin.

3. Celana Lapangan
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk pemilihan celana lapangan sebagai berikut :
* Terbuat dari bahan katun yang lembut namun kuat. Celana yang terbuat dari bahan jeans sangat tidak dianjurkan karena bila basah akan menjadi sangat berat dan tidak mudah kering.
* Celana yang baik mempunyai saku yang cukup. Bila tidak ada sakunya maka tidak akan berguna namun bila terlalu banyak saku akan sangat mengganggu. Saku celana sebaiknya mempunyai penutup agar isi di dalamnya tidak mudah keluar.
* Pilihlah celana yang memakai resleting agar mengurangi kemungkinan lintah memasuki daerah terlarang.

4. Baju Lapangan
Prinsip baju lapangan sama dengan celana lapangan yaitu terbuat dari bahan katun atau wol. Sebaiknya baju lapangan yang digunakan berlengan panjang karena akan berguna untuk melindungi dari sengatan matahari, duri tanaman, atau udara dingin. Bawalah pakaian ganti/cadangan yang cukup.

5. Topi Lapangan
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk pemilihan celana lapangan sebagai berikut
* Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat ranting/duri tumbuhan.
* melindungi dari curahan hujan ataupun panas matahari terutama kepala bagian belakang.
* Topi yang digunakan terbuat dari bahan yang kuat.

6. Sarung Tangan
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk pemilihan celana lapangan sebagai berikut :
* Bahan dasarnya sebaiknya berasal dari kulit.
* Bentuknya disesuaikan dengan tangan dan tidak kaku yang akan menghalangi gerakan tangan.

7. Ikat Pinggang
Kegunaan ikat pinggang selain agar celana tidak melorot juga untuk menaruh benda-benda yang kita butuhkan dengan cepat seperti pisau pinggang, air minum atau peralatan P3K. Pilihlah ikat pinggang yang kita gunakan harus terbuat dari bahan yang kuat seperti kulit atau bahan lain yang kuat.

8. Ransel
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk pemilihan ransel sebagai berikut :
* Ringan, ransel sejauh mungkin tidak merupakan beban tambahan yang berlebihan. Selain itu ransel juga harus terbuat dari bahan water proof.
* Kuat dan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan.
* Nyaman dipakai dianjurkan ransel yang mempunyai kerangka agar berat beban merata dan seimbang keseuruh tubuh.
* Praktis, kantung-kantung tambahan serta pembagian ruangan akan mengambil barang-barang tertentu.

9. Peralatan Navigasi
Alat navigasi terdiri dari kompas ,peta, busur derajat/protaktor, pensil/bolpoin dan sebagainya.

10. Lampu Senter
Lampu senter harus disertakan dan baterai cadangan. Gunakan lampu senter dungan kualitas cahaya yang baik, bentuknya ringkas dan tidak boros. Bila sedang tidak digunakan, untuk mencegah agar senter tidak menyala secara tidak sengaja, kita dapat mensiasati dengan membalik salah satu baterai atau memberi isolasi pada salah satu kutub baterai.
Untuk penerangan malam hari dalam waktu yang lama kita dapat menggunakan lilin.

11. Pisau
Secara umum pisau merupakan alat bantu bagi kita untuk keperluan menusuk, memotong, menyayat, melempar dan yang penting sebagai alat bantu untuk membuat api (memotong kayu tipis-tipis dan ranting).

Macam-macam pisau :
* Pisau bowie, kegunaannya untuk menusuk dan memotong tapi cukup memadai untuk melempar.
* Pisau komando, pisau ini khusus untuk menusuk walupun cukup baik untuk pelempar.
* Pisau lempar

12. Perlengkapan Tidur
Peralatan tidur yang disarankan :
* Sepasang pakaian tidur
* Kaus kaki tebal
* Sarung tangan
* Matras
* Sleeping bag
* Kupluk/Balaklava
* Ponco

13. Perlengkapan Masak dan Makan
Peralatan masak terdiri dari :
* Kompor lapangan
* Bahan bakar
* Tempat memasak
* Wadah air
* Pematik/pembuat api
* Sendok garpu

Ada bermacam-macam kompor lapangan yang tersedia dipasaran. Yang paling umum saat ini adalah kompor parafin dan kompor gas. Sedangkan yang relatif baru adalah kompor dengan bahan bakar spirtus. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kompor dengan bahan bakar parafin ringkas bentuknya, namun tidak tahan pada badai angin kencang. Kompor gas menghasilkan panas yang lebih baik dibanding kompor parafin namun sangat riskan. Sering terjadi tabung gas meledak karena selang tersumbat. Kompor dengan bahan bakar spirtus tidak terpengaruh oleh angin dan panas yang dihasilkan lebih baik dibanding parafin dan gas. Namun bahan bakar yang diperlukan mempunyai volume yang lebih besar dari parafin.
Pemantik api atau korek api banyak macamnya, ada yang berbentuk batang, dengan bahan bakar gas ataupun minyak. Kita harus selalu menjaga agar korek api kita dalam keadaan kering. Caranya, untuk korek api dengan bahan bakar minyak atau gas kita bungkus dengan kantung plastik agar batu pemantik tidak terkena air. Sedangkan untuk korek api batang, kita dapat memindahkan / menukar wadah korek dengan tabung film yang kedap air.

B. PERLENGKAPAN KHUSUS
Peralatan khusus berkaitan dengan medan dan tujuan perjalanan. Bila akan mengadakan kegiatan pendakian tebing harus membawa tali static dan dinamic, harnes, dsb. Bila akan mengadakan arung sungai kita harus membawa peralatan pengarungan.

C. PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Perlengkapan ini walaupun bukanlah hal yang teramat penting namun ada baiknya dibawa, untuk lebih menambah kenyamanan perjalanan.
* Putis, Pembalut betis terbuat dari katun atau wol.
* Gaiter, Melindungi kaki dari pacet, duri, dan mencegah sepatu kemasukan pasir.
* Kelambu, Melindungi dari nyamuk dan lebah
* Ikat leher, second skin dan perlengkapan pribadi.

D. PACKING
Kenyamanan dalam membawa beban selain ditentukan oleh struktur ransel yang baik juga dipengaruhi penyusunan barang saat mengemasnya. Yang perlu diperhatikan antara lain :
* Kelompokkan barang-barang sesuai dengan kebutuhan dan bungkus dengan kantong plastik yang baik terutama pakaian ganti, peralatan navigasi, dsb.
* Tempatkan barang-barang yang lebih berat setinggi dan sedekat mungkin dengan punggung.
* Barang yang setiap saat diperlukan ditempatkan di atas.

E. PERENCANAAN PERBEKALAN
Dalam perencanaan perjalanan, perencanaan perbekalan merupakan salah satu yang mendapatkan perhatian khusus. Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai, serta tidak asing di lidah.
2. Terlindungi dari kerusakan, tahan lama dan mudah dalam menanganinya.
3. Sebaiknya makanan yang siap saji.
4. Ringan, mudah di dapat dan harga murah.
Read More......

Kamis, 07 Januari 2010

Survival (Part 3)


PERLENGKAPAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum bepergian ke alam bebas (hiking, camping, caving, dll) yaitu perlengkapan yang harus di bawa dan cara packing.


Perlengkapan Individu
Perlengkapan individu merupakan barang-barang yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa mengandalkan orang lain
1. Sepatu (kuat, lentur, aman/safety, nyaman, anti selip) dan kaos kaki (cukup tebal, kuat, nyaman, terbuat dari wol atau sintetis)
2. Pakaian lapangan (nyaman, tahan lama, cepat kering, melindungi tubuh dari berbagai kondisi lingkungan, terbuat dari polyester atau polypropilena atau memenuhi syarat 3 W (wicking, warmth, water/wind proofing)
3. Tas/Ransel (kokoh, bahan kuat, tahan air dan mempunyai sabuk pinggang untuk mengurangi goyangan ransel)
4. Ponco/jas hujan/rain coat
5. Perlengkapan tidur (bersih, kering, hangat, dan nyaman) terdiri dari pakaian tidur, matras, kantong tidur/sleeping bag, dan jaket/sweater.
6. Perlengkapan mandi (handuk, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, dan shampo)
7. Air minum dan makanan (kualitas dan kuantitas mencukupi)
8. Alat navigasi (kompas, peta, altimeter, dan GPS)
9. Alat tulis (ballpoint, buku, dan pensil)
10. Perlengkapan penunjang (menunjang kegiatan yang akan diikuti seperti handy talkie, ponsel, pelindung pacet, kelambu, dan lainnya)
11. Survival kit yang terdiri dari pisau serbaguna, alat pancing, jarum jahit, benang, tali jerat, gunting, cermin, peluit, kompas, ketapel, karet, lup, peniti, korek api dalam kemasan kedap air, makanan berkalori tinggi, senter, obat-obatan, radio komunikasi, dan lain-lain.

Perlengkapan Kelompok
Perlengkapan kelompok terdiri dari barang yang memenuhi kebutuhan kelompok seperti tenda, P3K, alat masak dan makan, golok, dan tali.

Perlengkapan Teknis
Perlengkapan teknis adalah perlengkapan yang digunakan untuk beraktivitas di alam bebas, tergantung jenis dan tujuan kegiatan. Perlengkapan kegiatan hiking berbeda dengan kegiatan caving, begitu juga dengan kegiatan lainnya.

Packing
Packing adalah pengepakan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan dimasukkan ke dalam ransel. Cara ini akan memudahkan pengambilan barang saat diperlukan, membagi titik berat pada ransel dan menjaga keseimbangan ransel sehingga tidak terlalu berat ketika dibawa. Caranya adalah, menempatkan barang yang berat di bagian atas dan diposisikan sedekat mungkin dengan tubuh, menempatkan barang yang penting dan sering digunakan pada tempat yang mudah dijangkau, serta mengelompokkan barang-barang dan melindunginya dengan plastik (trash bag). Penempatan dilakukan dengan menggunakan ruang ransel seefisien mungkin. Pembuatan checklist sebagai prosedur umum juga berefek pada peningkatan kepercayaan diri para petualang.


Read More......